Resep Lontong Balap, Kuliner Legendaris Khas Surabaya
Pernah mendengar Lontong Balap? Lontong balap bukanlah balapan antara lontong di sirkuit ya kawan kawan. Tetapi lontong balap merupakan salah satu kuliner khas kota Surabaya. Makanan khas Ibukota provinsi Jawa Timur ini terdiri dari lontong, taoge, tahu goreng, lentho, bawang goreng, kecap, dan sambal.
Lontong balap terdiri dari lontong yang diiris-iris dan di atas irisan lontong ini ditumpangi irisan tahu dan remasan beberapa lentho (bulatan kecil sebesar ibu jari dan dipencet ini bentuk lentho asli lontong balap, berbeda dengan lentho yang dipakai sekarang), kemudian di atasnya ditumpangi kecambah setengah matang yang porsinya terbanyak dalam hidangan, setelah itu diambilkan kuah secukupnya, sambal dan kecap disesuaikan selera pembeli. Makanan ini dihidangkan dengan pasangannya yaitu, beberapa tusuk sate kerang.
Kuliner khas Surabaya ini konon sudah ada sejak tahun 1913. Menurut cerita dahulu lontong balap dijual dalam kemaron besar atau wadah yang terbuat dari tanah liat yang dibakar menjadi warna merah bata, yang berat dan dipikul keliling kota. Sekarang kemaron ini diganti dengan panci yang terbuat dari logam.
Para penjual lontong balap ini, untuk berebut pembeli di perjalanan dan pembeli di pasar berjalan cepat-cepat menuju pos terakhir di Pasar Wonokromo. Dari jalan cepat ini menimbulkan kesan berpacu sesama penjual (dalam bahasa Jawa: balapan), dari balapan ini kemudian dikenal dengan nama lontong balap.
Penjual lontong balap pada zaman dulu didominasi oleh penjual dari Kampung Kutisari dan Kendangsari yang sekarang menjadi wilayah Surabaya Selatan. Dari Kutisari-lah makanan lontong balap berasal.
Kampung Kutisari dan Kendangsari, pada kenyataannya, keduanya sama-sama berjarak lebih kurang 5 km dari Pasar Wonokromo. Karena lontong balap dikenal luas oleh masyarakat dari Pasar Wonokromo yang sekarang berubah nama menjadi DTC, nama tempat itu pun melekat serta menjadi ciri khas nama masakan "Lontong Balap Wonokromo" yang untuk masa sekarang disebut lontong balap.
Pada masa sekarang lontong balap lebih sering dijual dalam kereta dorong dan warung, meski demikian nama lontong balap tetap tidak berubah. Lontong balap juga adalah makanan favorit warga Surabaya.
Kalau kawan kawan mau mencoba lontong balap di tempat asalnya di Surabaya, berikut adalah beberapa tempat yang menjajajannya.
Perpaduan lontong, lentho, kecambah, sampai kuahnya terasa gurih nikmat. Pak Gendut juga menawarkan sate kerang sebagai pendamping yang pas.
Lontong balap Pak Gendut ini berada di Jl. Kranggan No.60, Sawahan, Kec. Sawahan, Surabaya, Jawa Timur
Bagi kawan kawan yang belum berkesempatan untuk menikati Lontong Balap di daerah asalnya, bisa membuat sendiri di rumah dengan bahan bahan yang mudah didapat.
Berikut adalah bahan bahan dan cara membuat lontong balap khas Surabaya
Lontong balap terdiri dari lontong yang diiris-iris dan di atas irisan lontong ini ditumpangi irisan tahu dan remasan beberapa lentho (bulatan kecil sebesar ibu jari dan dipencet ini bentuk lentho asli lontong balap, berbeda dengan lentho yang dipakai sekarang), kemudian di atasnya ditumpangi kecambah setengah matang yang porsinya terbanyak dalam hidangan, setelah itu diambilkan kuah secukupnya, sambal dan kecap disesuaikan selera pembeli. Makanan ini dihidangkan dengan pasangannya yaitu, beberapa tusuk sate kerang.
Sejarah Lontong Balap
Kuliner khas Surabaya ini konon sudah ada sejak tahun 1913. Menurut cerita dahulu lontong balap dijual dalam kemaron besar atau wadah yang terbuat dari tanah liat yang dibakar menjadi warna merah bata, yang berat dan dipikul keliling kota. Sekarang kemaron ini diganti dengan panci yang terbuat dari logam.
Para penjual lontong balap ini, untuk berebut pembeli di perjalanan dan pembeli di pasar berjalan cepat-cepat menuju pos terakhir di Pasar Wonokromo. Dari jalan cepat ini menimbulkan kesan berpacu sesama penjual (dalam bahasa Jawa: balapan), dari balapan ini kemudian dikenal dengan nama lontong balap.
Penjual lontong balap pada zaman dulu didominasi oleh penjual dari Kampung Kutisari dan Kendangsari yang sekarang menjadi wilayah Surabaya Selatan. Dari Kutisari-lah makanan lontong balap berasal.
Kampung Kutisari dan Kendangsari, pada kenyataannya, keduanya sama-sama berjarak lebih kurang 5 km dari Pasar Wonokromo. Karena lontong balap dikenal luas oleh masyarakat dari Pasar Wonokromo yang sekarang berubah nama menjadi DTC, nama tempat itu pun melekat serta menjadi ciri khas nama masakan "Lontong Balap Wonokromo" yang untuk masa sekarang disebut lontong balap.
Pada masa sekarang lontong balap lebih sering dijual dalam kereta dorong dan warung, meski demikian nama lontong balap tetap tidak berubah. Lontong balap juga adalah makanan favorit warga Surabaya.
Beberapa Tempat Yang Menjual Lontong Balap
Kalau kawan kawan mau mencoba lontong balap di tempat asalnya di Surabaya, berikut adalah beberapa tempat yang menjajajannya.
1. Lontong Balap Pak Gendut
Lontong Balap Pak Gendut adalah salah satu tempat legendaris untuk menikmati gurihnya Lontong Balap. Warung ini sudah ada sejak tahun 1958.Perpaduan lontong, lentho, kecambah, sampai kuahnya terasa gurih nikmat. Pak Gendut juga menawarkan sate kerang sebagai pendamping yang pas.
Lontong balap Pak Gendut ini berada di Jl. Kranggan No.60, Sawahan, Kec. Sawahan, Surabaya, Jawa Timur
2. Lontong Balap Rajawali
Lontong Balap Rajawali tak kalah legendaris, karena sudah ada sejak tahun 1956. Lontong balap Rajawali berada di Jl. Krembangan No, 32, depan SPBU Rajawali.3. Lontong Balap Pak Dul
Lontong Balap Pak Dul terletak di Villa Bukit Mas, Surabaya atau di depan JK Lensa4. Lontong Balap Mbah Ato
Lontong Balap Mbah Ato lokasinya mudah ditemui, yaitu berada di depan SMKN 2 Surabaya tepatnya Jl. Patua Surabaya.Resep Lontong Balap Yang Enak dan Gurih
Bagi kawan kawan yang belum berkesempatan untuk menikati Lontong Balap di daerah asalnya, bisa membuat sendiri di rumah dengan bahan bahan yang mudah didapat.
Berikut adalah bahan bahan dan cara membuat lontong balap khas Surabaya
Bahan-bahan:
- 300 gr Tauge
- 5 siung Bawang putih
- 4 siung Bawang merah
- Daun bawang secukupnya
- Daun seledri secukupnya
- 1 Liter Kaldu sapi (Air biasa juga bisa)
- 2 sdm Minyak untuk menumis
- 1 sdt Kaldu bubuk
- 1/4 sdt Lada bubuk
- Garam & Gula secukupnya
Bahan Pelengkap :
- Lontong
- Tahu goreng
- Lento Kacang tolo
- Bawang goreng
- Kecap manis
Bahan lento kacang tolo
- 200 gr Kacang Tolo direbus(3/4 dihaluskan,1/4 biarkan utuh)
- 5 Siung Bawang putih halus
- 2 cm Kencur halus
- Putih Telur
- 2 lembar Daun Jeruk iris tipis
- 3 buah Cabe rawit (sesuai selera)
- Garam & gula secukupnya
Bahan sambal petis
- 3 sdm Petis Udang
- 15 Cabe Rawit (sesuai selera)
- 5 Siung Bawang Putih
- 5 sdm Minyak goreng
- 1-2 sdm Kecap manis
- Air secukupnya
- Garam & gula secukupnya
Cara membuat lontong balap
1. Membuat lento kacang tolo- Campur semua bahan aduk rata,buat bulatan dengan cara di kepal hingga padat.
- kemudian goreng hingga kecoklatan.
- Haluskan cabe rawit & bawang putih dengan sedikit minyak.
- tumis dengan petis dan beri garam,gula,kecap & air secukupnya.
- aduk rata agar petis tidak menggumpal,masak hingga meletup-letup.
- Untuk tingkat kekentalan sesuai selera.
- Haluskan bawang putih & bawang merah.
- tumis bumbu halus.
- masukkan air kaldu.
- beri garam,lada,gula & kaldu bubuk.
- masak hingga mendidih
- masukkan tauge,daun bawang & seledri aduk rata kemudian langsung matikan api.
- biarkan tauge matang sendiri dengan kuah panasnya.
4. Siapkan piring beri bahan pelengkap dan siram dengan kuah,taburi bawang goreng dan kecap manis,lengkapi dengan sambel petis dan sate kerang.
5. Lontong balap yang enak dan gurih siap dinikmati
Itulah tadi lontong balap, kuliner khas Surabaya yang legendaris. Lengkap dengan tempat yang menjual lontong balap, bahan bahan dan juga cara membuatnya. Selamat mencoba!!!
enak.., saya suka sekali Lontong Balap